Ares Gedebong Pisang nan nikmat
Ares merupakan Lauk tradisional khas Suku Sasak (Lombok) yang
terbuat dari gedebong (batang) pohon pisang yang masih muda. Apalagi biasanya
ditambahkan dengan potongan daging sapi. Wiihh hebat ! Top B-G-T
Cara pembuatannya pun cukup sederhana, yakni batang pohon
pisang yang masih muda (belum berbunga) dikupas hingga yang tersisa hanya
sedikit bagian dalamnya saja. Bagian dalam inilah yang diiris tipis-tipis dan
sebelum diolah langsung diberi garam, kemudian diremas-remas (seperti
menghilangkan rasa pahit pada pare), setelah itu barulah dicuci bersih.
Batang Pisang (bahan utama)
Hampir siap jadi Ares :D
Cita rasanya sangat unik, manis dan gurih berpadu dalam kuah
santan yang telah dibumbui dengan aneka macam bumbu rempah-rempah. Seperti ketumbar,
jintan, lengkuas, jahe, kemiri, bawang merah, bawang putih, kunyit, garam dan
terasi, serta gula secukupnya. Tetapi penyedap rasa sangat dihindari dalam
masakan ini, karena hal tersebut dapat merusak cita rasa lauk Ares.
Pada awalnya, Ares hanya disajikan pada saat ada acara
“Begawe” (hajatan), seperti saat hajatan bagi orang yang hendak melakukan
hajatan Haji, sunatan ataupun hajatan pernikahan. Biasanya untuk hajatan
pernikahan, Ares dimasak menggunakan panci ukuran super besar sehingga
membutuhkan waktu hingga 1 jam untuk matang. Bagi masyarakat Lombok sendiri,
keberadaan Ares dalam hajatan pernikahan sangatlah berarti, seakan sudah
menjadi menu wajib. Bahkan mereka berpendapat bahwa “Tidak lengkap sebuah pesta pernikahan jika tidak disediakan hidangan
Ares.” (benar-benar segitu berartinya menu ini :D)
Namun saat ini, menu Ares telah banyak dijumpai di
warung-warung makan yang ada diseputaran Lombok, terutama dikawasan Mataram dan Cakranegara. Jadi, kini
Ares tidak hanya bisa dicicipi saat ada acara “Begawe” saja. Menu Ares sangat cocok dijadikan sebagai lauk
saat masih panas, dengan sepiring nasi putih. Rasanya benar-benar nikmat euy.
Patut dicoba ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar