Rabu, 07 Januari 2015

"Kelambu" (Tirai) nan Menawan Di Tengah Hijaunya Hutan Tropis


Libur telah tiba, libur telah tiba,, horre horre horre ! hati ku gembira..
Hyups,, layaknya sang mantan penyanyi cilik Tasya yang berbinar ketika menyanyikan lagu libur telah tiba nya. Euphoria kebahagianpun selalu saja terpancar diwajah para pelajar, tiap kali pengumuman libur usai pembagian raport bergema di seantero sekolah di negeri ini. Dan so pasti, yang tak kalah heboh dan gembira kalau libur tiba yaaa tentu saja daku :D,, karena dengan begitu otomatis agenda tiap hari kerja di perpustakaan sekolah MAPK Syaikh Zainuddin NW Anjani juga ikut libur. Huhuyyy… Apalagi notabene aku memang punya hobi berpetualang, nggak keluar 1 hari dalam seminggu aja udah resah bin gundah gulana layaknya orang putus cinta. Hahahaha (lebayyy).
Maka ketika tiket libur 2 minggu full sudah digenggaman, kaki ku mulai gatal ingin segera memulai petualangan lagi. Dan akhirnya hari pertama libur ku lewatkan bersama dua sepupu ku dan 4 cewek-cewek cantik temannya, di Air Terjun Benang Stokel dan Air Terjun Benang Kelambu yang terletak sekitar 1 jam perjalanan dari desa tempat tinggal ku sekarang, desa Anjani Kec. Suralaga Kab. Lombok Timur.
Air terjun benang stokel dan benang kelambu terletak di wilayah yang sama yaitu di desa Aik Berik kec. Batukliang kab. Lombok Tengah. Akses perjalanan menuju tempat wisata ini melewati jalan pedesaan dengan kondisi yang sudah lumayan baik. Dengan suguhan panorama persawahan disepanjang kiri kanan jalan. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya kami sampai di lokasi wisata dan langsung membayar karcis masuk yang masih tergolong cukup murah. Hanya Rp. 3.000, per orang, dengan retribusi parkir Rp. 2.000, sedangkan untuk roda 4 Rp. 5.000,
Suasana di lokasi wisata ini sangat ramai karena bertepatan dengan hari pertama libur, bahkan ada beberapa bus karyawan dari PT. Pertamina Bandara Internasional Lombok juga terparkir diarea parkir kendaraan. Sesaat setelah menyerahkan tiket masuk ke lokasi air terjun, kami memutuskan untuk mengunjungi air terjun benang stokel terlebih dahulu, karena letaknya yang berada di bagian paling hilir. Sementara benang kelambu ada di hulu air terjun benang stokel, tetapi masih ada satu lagi yang berada paling atas dan menjadi hulu kedua air terjun tersebut, yaitu Sesere Waterfall. Namun karena keterbasan waktu kami terpaksa melewatkan panorama Sesere Waterfall.

Untuk mencapai air terjun benang Stokel kita harus melewati jalan yang menurun dan licin. 

Jalan ke Air terjun benang stokel yang curam dan licin


















Setelah berjalan sekitar 10 menit dari pintu masuk/ area parkir akhirnya kami tiba di air terjun benang stokel.

Berpose dengan latar air terjun benang stokel

























eksis terus meski panas :D










Hopss... gaya 2 jari pun tak ketinggalan ;)










































Setelah puas berpose didepan air terjun benang stokel, kami pun kembali melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Benang Kelambu. Dari air terjun benang stokel ke air terjun benang kelambu berjarak sekitar 500 meter, atau sekitar 30 menit perjalanan dengan jalan kaki melewati jalan setapak yang membelah hutan tropis dan lembah-lembah terjal. Kondisi jalan yang terjal dan licin karena sudah memasuki musim hujan membuat kami harus berjalan ekstra hati-hati, meski napas tersengal-sengal setelah melewati beberapa tanjakan tinggi namun keceriaan dan canda tawa tak pernah berhenti meluncur dari mulut kami. Hal itu membawa ingatan ku kembali ke saat-saat melewati perbukitan terjal disepanjang jalur pendakian Gunung Rinjani Agustus tahun lalu.

Jalan pintas menuju air terjun benang kelambu

Eksis terus meski jalan jelek dan mulai ngos-ngos an.. ;)















Udara terasa sangat segar dan sejuk khas hawa pegunungan, suasana alamnya pun masih sangat alami. Karena Air terjun benang Kelambu terletak di tengah-tengah hutan tropis yang menghijau, dan belum banyak terekspos keluar. Karena keberadaannya belum dipublikasikan secara luas oleh pihak-pihak terkait.Maka tak heran jika pengunjungnya masih kebanyakan orang-orang lokal. Hanya ada beberapa orang turis mancanegara yang kami temui saat itu. 
Mendekati lokasi air terjun, suara riuh semakin jelas terdengar. Bersaing dengan nyanyian alam yang bergesek diantara pepohonan dan suara binatang hutan. Kami semakin bersemangat ingin segera tiba di lokasi, meski langkah kaki kami sudah mulai terasa letih melangkah. 

Melepas Penat sejenak sebelum ke air terjun

Tak seperti selama perjalanan ke air terjun benang stokel, di sepanjang perjalanan menuju air terjun benang kelambu banyak sekali dijumpai para pedagang yang hanya beratapkan “terpal”(tenda) berjejer di kiri kanan jalan. Harganya pun masih sama dengan yang di luar kawasan wisata. Jadi jangan khawatir kalau kehabisan bekal ;) ..
Setelah hampir 15-an menit berjalan dari air terjun benang stokel, akhirnya kami sampai juga di gerbang masuk air terjun benang kelambu. Tapi alamakkkk kata para pedagang yang kami temui disana, letak air terjunnya masih jauhhh dibawah. 

Pose dulu sebelum masuk ke kawasan air terjun benang kelambu

Perjalanan kembali berlanjut, meninggalkan pintu masuk dan hiruk para pedagang yang menawarkan makanan dan minuman kepada para pengunjung yang lalu-lalang. Kondisi jalan turun menuju air terjun benang kelambu memang sudah jauh lebih bagus daripada air terjun benang stokel. Karena disepanjang sisi kiri dan kanan sudah dipasang besi pengaman untuk pegangan, bahkan tangga nya pun sudah menggunakan semen. Tetapi aduhhhh jarak tempuhnya jauuuh lebih panjang. Sehingga kalau turun sih enak, lahh tapi kalau naik ampun deh gempor rasanya. Hahaha…

Ini dia nih tangga menuju air terjun

Begitu air terjunnya mulai terlihat, huiih rasanya ingin lari atau bahkan terbang melintasi anak-anak tangga terakhir :D…. gelak tawa kembali berderai di rombongan kami sembari menjejakkan kaki di beberapa anak tangga terakhir.
And finally,,, disinilah kami kini, bercengkrama di air terjun yang telah lama ku angan-angankan, dan penasaran dengan wujudnya yang hanya bisa ku dengar dari cerita adik-adik sepupu, serta teman-teman ku yang pernah kesana. kini, air terjun itu terpampang jelas dihadapan kami, 7 cewek bolang yang selalu doyan jalan-jalan ke tempat wisata di pulau kelahiran kami tercinta. hehehe...

Perpaduan Sempurna Putih dan Hijau


Air yang jatuh seperti Kelambu (Tirai) yang sangat tipis

Pengunjung yang Bercengkrama dengan Air terjun benang kelambu

“Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman:13)

Luar biasa, Maha Karya yang sangat sempurna. Pemandangan di air terjun ini benar-benar memikat, aliran airnya berasal langsung dari sumber mata air Danau Segara Anak yang berada di Gunung Rinjani. Seperti

dibawah air terjun benang kelambu :D

   Para model dadakan                                                        When my dream come true ;)
                      

  
 Eksis terus di pinggir kolam 

Air Terjun Benang Kelambu, memiliki ketinggian 35 meter tidak langsung jatuh ke dasar, tetapi akan jatuh pada tingkatan kedua yang dibagian atas berupa sebuah kolam yang terbentuk dari lempengan-lempengan batu cadas. Setelah itu barulah aliran airnya jatuh di kolam yang berada pada bagian paling bawah. 
Belum puas berpose, tetapi perut kami benar-benar sudah dangdutan minta diisi amunisi hehe.. akhirnya kami memutuskan tuk makan siang dulu lalu kembali melanjutkan misi jeprat-jepret sembari mandi di air terjun.

Makan siang dengan bekal ala kadarnya

Berhubung hasrat tuk bermain air semakin menggebu-gebu, maka kami tak berlama-lama menikmati makan siang ala kadarnya. Ingin segera bercengkrama dengan air terjun euyy :D… tetapi karena kondisi dibawah air terjun utama sangat ramai, oleh pengunjung yang mandi atau hanya sekedar mengambil gambar dengan latar air terjun. Akhirnya kami memilih menyingkir ke air terjun yang berada disisi kanan air terjun utama. Air terjun ini pun tak kalah menarik dari air terjun utama.


                                        




















Ops,, ada 2 penyusup di belakang                     Perfecto !!! Right :D


        Segerrrrrr..................                                        Mulai kehabisan gaya. haha
                                 

Hari semakin beranjak siang, pengunjung yang datang pun semakin ramai memadati tempat wisata air terjun ini. Puas berpose, mandi dan mengabadikan keindahan panorama alam yang ada, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Setelah bercengkrama dengan alam pegunungan dengan latar air terjun benang kelambu selama 3 jam lebih. Menurut cerita yang diyakini oleh masyarakat setempat. Konon, jika mandi di air tejun benang kelambu dapat menyembuhkan segala macam penyakit dan dapat menjadikan awet muda. Fiuhhh.. teringat jalan pulang yang kali ini menanjak terus semangat kami agak menciut, tapi lagi-lagi celoteh riang menjadi obat tersendiri. ;)

Saat pulang, kami memilih kembali melewati jalur yang sama dengan jalur saat kami datang. Sebenarnya ada jalur alternative lain yang kondisi jalannya lebih bagus, tetapi jarak tempuhnya dua kali lebih jauh dan suasananya juga sepi. Tak seramai kalau melewati jalur kearah air terjun benang stokel. Bagi para pengunjung yang merasa malas berjalan lagi setelah bermain air di air terjun benang kelambu, juga bisa menggunakan jasa ojek yang tersedia didepan pintu masuk Air Terjun Benang Kelambu.
Oh lupa, hee... kalau anda dari kota mataram dan ingin menikmati panorama air terjun ini, hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit, atau 25 menit jika dari arah kota Praya Lombok Tengah. Anda bisa langsung ke wilayah pertigaan Mantang Lombok Tengah, belok kiri jika dari arah kota Mataram, tapi jika dari wilayah Lombok Timur belok kanan. Setelah itu langsung ke Desa Aik Berik kec. Batukliang kab. Lombok Tengah.

Hopp,,, akhirnya setelah setengah jam berjalan kaki, sampai juga kami di area parkiran sekaligus yang merupakan pintu keluar dari obyek wisata Air Terjun Benang Stokel, Benang Kelambu dan Sesere Waterfall.. senyum bahagia terpancar diwajah ke-6 teman ku yang notabene cewek semua, seperti juga aku. Meski kami masih harus menempuh perjalanan 1 jam tuk tiba di Lombok Timur, namun bahagia itu tetap ada :D.

Liburan hari pertama telah usai. PETUALANGAN SELANJUTNYA TELAH MENANTI, BUKANKAH BAHAGIA ITU SEDERHANA  KAWAN ;)
Terimakasih kawan atas waktu, dan keceriaan di balik pesona Kelambu nan Menawan.










































Tidak ada komentar: