Libur telah tiba, libur telah tiba,, horre horre horre ! hati ku gembira..
Hyups,, layaknya sang mantan penyanyi cilik Tasya yang
berbinar ketika menyanyikan lagu libur telah tiba nya. Euphoria kebahagianpun
selalu saja terpancar diwajah para pelajar, tiap kali pengumuman libur usai
pembagian raport bergema di seantero sekolah di negeri ini. Dan so pasti, yang
tak kalah heboh dan gembira kalau libur tiba yaaa tentu saja daku :D,, karena
dengan begitu otomatis agenda tiap hari kerja di perpustakaan sekolah MAPK
Syaikh Zainuddin NW Anjani juga ikut libur. Huhuyyy… Apalagi notabene aku
memang punya hobi berpetualang, nggak keluar 1 hari dalam seminggu aja udah
resah bin gundah gulana layaknya orang putus cinta. Hahahaha (lebayyy).
Maka ketika tiket libur 2 minggu full sudah digenggaman, kaki
ku mulai gatal ingin segera memulai petualangan lagi. Dan akhirnya hari pertama
libur ku lewatkan bersama dua sepupu ku dan 4 cewek-cewek cantik temannya, di
Air Terjun Benang Stokel dan Air Terjun Benang Kelambu yang terletak sekitar 1
jam perjalanan dari desa tempat tinggal ku sekarang, desa Anjani Kec. Suralaga
Kab. Lombok Timur.
Air terjun benang stokel dan benang kelambu terletak di
wilayah yang sama yaitu di desa Aik Berik kec. Batukliang kab. Lombok Tengah.
Akses perjalanan menuju tempat wisata ini melewati jalan pedesaan dengan
kondisi yang sudah lumayan baik. Dengan suguhan panorama persawahan disepanjang
kiri kanan jalan. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya
kami sampai di lokasi wisata dan langsung membayar karcis masuk yang masih tergolong
cukup murah. Hanya Rp. 3.000, per orang, dengan retribusi parkir Rp. 2.000,
sedangkan untuk roda 4 Rp. 5.000,
Suasana di lokasi wisata ini sangat ramai karena bertepatan
dengan hari pertama libur, bahkan ada beberapa bus karyawan dari PT. Pertamina
Bandara Internasional Lombok juga terparkir diarea parkir kendaraan. Sesaat
setelah menyerahkan tiket masuk ke lokasi air terjun, kami memutuskan untuk
mengunjungi air terjun benang stokel terlebih dahulu, karena letaknya yang
berada di bagian paling hilir. Sementara benang kelambu ada di hulu air terjun
benang stokel, tetapi masih ada satu lagi yang berada paling atas dan menjadi
hulu kedua air terjun tersebut, yaitu Sesere Waterfall. Namun karena keterbasan
waktu kami terpaksa melewatkan panorama Sesere Waterfall.
![]() |
Jalan ke Air terjun benang stokel yang curam dan licin
|
Setelah berjalan
sekitar 10 menit dari pintu masuk/ area parkir akhirnya kami tiba di air terjun
benang stokel.
![]() |
Berpose dengan latar air terjun benang stokel |
![]() |
eksis terus meski panas :D |
![]() |
Hopss... gaya 2 jari pun tak ketinggalan ;) |
Setelah puas berpose didepan air terjun benang stokel, kami pun kembali melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Benang Kelambu. Dari air terjun benang stokel ke air terjun benang kelambu berjarak sekitar 500 meter, atau sekitar 30 menit perjalanan dengan jalan kaki melewati jalan setapak yang membelah hutan tropis dan lembah-lembah terjal. Kondisi jalan yang terjal dan licin karena sudah memasuki musim hujan membuat kami harus berjalan ekstra hati-hati, meski napas tersengal-sengal setelah melewati beberapa tanjakan tinggi namun keceriaan dan canda tawa tak pernah berhenti meluncur dari mulut kami. Hal itu membawa ingatan ku kembali ke saat-saat melewati perbukitan terjal disepanjang jalur pendakian Gunung Rinjani Agustus tahun lalu.
![]() |
Jalan pintas menuju air terjun benang kelambu |
Eksis terus meski jalan jelek dan mulai ngos-ngos an.. ;) |
Udara terasa sangat
segar dan sejuk khas hawa pegunungan, suasana alamnya pun masih sangat alami.
Karena Air terjun benang Kelambu terletak di tengah-tengah hutan tropis yang
menghijau, dan belum banyak terekspos keluar. Karena keberadaannya belum
dipublikasikan secara luas oleh pihak-pihak terkait.Maka tak heran jika
pengunjungnya masih kebanyakan orang-orang lokal. Hanya ada beberapa orang
turis mancanegara yang kami temui saat itu.
Mendekati lokasi air
terjun, suara riuh semakin jelas terdengar. Bersaing dengan nyanyian alam yang
bergesek diantara pepohonan dan suara binatang hutan. Kami semakin bersemangat
ingin segera tiba di lokasi, meski langkah kaki kami sudah mulai terasa letih
melangkah.
![]() |
Melepas Penat sejenak sebelum ke air terjun |
Tak
seperti selama perjalanan ke air terjun benang stokel, di sepanjang perjalanan
menuju air terjun benang kelambu banyak sekali dijumpai para pedagang yang
hanya beratapkan “terpal”(tenda) berjejer di kiri kanan jalan. Harganya pun
masih sama dengan yang di luar kawasan wisata. Jadi jangan khawatir kalau
kehabisan bekal ;) ..
Setelah
hampir 15-an menit berjalan dari air terjun benang stokel, akhirnya kami sampai
juga di gerbang masuk air terjun benang kelambu. Tapi alamakkkk kata para
pedagang yang kami temui disana, letak air terjunnya masih jauhhh dibawah.
![]() |
Pose dulu sebelum masuk ke kawasan air terjun benang kelambu |
Perjalanan
kembali berlanjut, meninggalkan pintu masuk dan hiruk para pedagang yang
menawarkan makanan dan minuman kepada para pengunjung yang lalu-lalang. Kondisi
jalan turun menuju air terjun benang kelambu memang sudah jauh lebih bagus
daripada air terjun benang stokel. Karena disepanjang sisi kiri dan kanan sudah
dipasang besi pengaman untuk pegangan, bahkan tangga nya pun sudah menggunakan
semen. Tetapi aduhhhh jarak tempuhnya jauuuh lebih panjang. Sehingga kalau
turun sih enak, lahh tapi kalau naik ampun deh gempor rasanya. Hahaha…
![]() | |
Perpaduan Sempurna Putih dan Hijau |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar